Sunday, August 24, 2014

Perkembangan Kegiatan Usaha Perbankan Syariah Per Propinsi

Perkembangan Kegiatan Usaha Perbankan Syariah secara nasional pada umumnya mengarah pada trend peningkatan yang bisa dikatakan signifikan. Penjelasan mengenai ini sudah diuraikan pada artikel "". Begitu juga dengan penjelasan mengenai peluang kerja di perbankan syariah, telah diuraikan pada artikel berjudul  "Peluang Kerja di Bank Syari'ah". Akan tetapi, daerah mana yang memberikan kontribusi yang paling signifikan terhadap perkembangan kegiatan usaha perbankan syariah secara nasional? Tentu kita harus merinci untuk kemudian dibandingkan satu dengan lainnya agar nantinya bisa diketahui propinsi mana yang memberikan kintribusi paling sigifikan, dan propinsi mana yang aktivitas perbankan syari'ahnya kurang bergairah.

Data Perkembangan Kegiatan Usaha Perbankan Syariah Per Propinsi

Mari kita amati grafik mengenai Perkembangan Kegiatan Usaha Perbankan Syariah Per Propinsi di bawah ini!
Grafik Perkembangan Kegiatan Usaha Perbankan Syariah Per Propinsi

Secara regional, perkembangan perbankan syariah yang cukup pesat terjadi di sejumlah daerah. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan kegiatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan atau penyaluran pembiayaan yang cukup tinggi antara lain di beberapa propinsi di kawasan Kalimantan dan kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua yang melebihi laju pertumbuhan secara nasional. Selain itu, beberapa daerah di kawasan Jawa-Bali juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Perkembangan tersebut menunjukkan peluang pengembangan perbankan syariah yang cukup besar di luar ibukota negara, meskipun DKI Jakarta dengan skala aktivitas ekonominya, tetap menjadi target utama pengembangan usaha perbankan syariah dengan pangsa DPK dan pembiayaan terhadap industri masing-masing mencapai 45,6% dan 39,9%.

No comments:

Post a Comment