Saturday, July 26, 2014

Pertumbuhan Bank Syariah di Indonesia 2014

Pertumbuhan Bank Syariah di Indonesia – sebuah pengantar

Sebagaimana yang telah paparkan sebelumnya dalam artikel Visi Misi Bank Syari’ah Indonesia pada paragraf terakhir bahwa tingkat pertumbuhan bank syari’ah di Indonesia, menurut data terakhir menyebutkan bahwa dilihat dari sisi aset, pertumbuhannya mencapai ±34% dibanding dengan tahun sebelumnya. Dari sisi pembiayaan, pertumbuhannya mencapai ±44% dengan NPF Gross (BUS dan UUS) yang terkendali. Dan ini berati bahwa kondisi bank syari’ah di Indonesia saat ini sangat baik, dengan tren pertumbuhan yang terus meningkat. Data terbaru yang ada pada saat tulisan ini dibuat yaitu laporan tahunan perkembangan perbankan syari’ah tahun 2012. Seperti apa rinciannya? Mari kita elaborasi.

Pertumbuhan Bank Syariah di Indonesia – sebuah kajian

Pada tahun 2012 merupakan masa-masa yang bisa dibilang masa pemulihan setelah krisis global. Dilihat dari perkembangannya, diperkirakan bahwa perekonomian tahun 2013 mengarah pada pertumbuhan yang baik. Terlebih untuk kinerja perekonomian Indonesia dengan tingkat konsumsi domestik relatif tinggi dan kelas menengah yang meningkat serta ditunjang oleh kondisi makro ekonomi yang relatif terjaga dengan baik, merupakan beberapa faktor penyebab perekonomian nasional tidak terlalu terpengaruh oleh krisis perekonomian global. Begitu pula dengan perbankan syariah nasional, relatif tidak begitu signfikan mengalami dampak krisis ekonomi global pada awal tahun 2012 sejalan dengan fokus perbankan Indonesia yang lebih tertuju kepada pasar domestik yang masih besar, serta potensi pangsa perbankan syariah yang masih tinggi di Indonesia, dengan pangsa pasar sampai dengan akhir tahun 2012 telah mendekati 5%. Berikut adalah kutipan dari laporan perkembangan perbankan syari’ah, yang di download dari official website BI:
Pertumbuhan Bank Syariah di Indonesia 2014
Sumber: diambil dari bundel laporan tahunan BI terkait perkembangan perbankan syari’ah
"Sepanjang tahun 2012, kinerja industri perbankan syariah nasional yang masih didominasi struktur asetnya sekitar ± 98% oleh Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) relatif cukup baik, tercermin dari : (i) fungsi intermediasi berada pada tingkat yang optimal dengan ratarata FDR sebesar 97,16%; (ii) tingkat kecukupan modal (CAR) masih jauh di atas minimum 8% dengan rata-rata CAR sebesar ±15,17%; dan (iii) tingkat pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) masih di bawah 5% dengan rata-rata sebesar 2,72% dan bahkan untuk posisi Desember 2012 mencapai 2,22%. Walaupun begitu, dari sisi pertumbuhan aset, terjadi perlambatan aset industri yang relatif signifikan pada bulan Maret sampai dengan bulan September 2012, lebih karena penurunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang cukup tajam. Penurunan ini disebabkan antara lain karena penarikan dana simpanan milik pemerintah (Kementerian Agama) dari bank syariah yang cukup besar, dimana dialihkan ke Sukuk Dana Haji Indonesia guna memenuhi target pendanaan pembangunan. Namun pada bulan-berikutnya, DPK dan aset bank syari'ah mengalami peningkatan kembali. Dengan demikian, pelambatan pertumbuhan industri perbankan syariah lebih akibat kondisi domestik. Perkembangan perbankan syariah selama satu tahun terakhir cukup menggembirakan, dimana total asetnya meningkat menjadi Rp. 199,72 triliun dan melebihi proyeksi moderat tahun sebelumnya sebesar Rp.187,2 triliun."
Dari kutipan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa bank syari’ah memiliki daya imunitas yang baik terhadap pengaruh-pengaruh fluktuasi perekonomian internasional. Sehingga goncangan yang terjadi pada perekonomian dunia, bisa di redam oleh sistem perbankan syari’ah yang kemudian memberikan ketenangan kepada para nasabah. Demikian artikel mengenai Pertumbuhan Bank Syari'ah di Indonesia, semoga bisa mengambil manfaat dari tulisan ini.

....Baca Selengkapnya

Thursday, July 24, 2014

VISI dan MISI Bank Syariah Indonesia

VISI dan MISI Bank Syariah Indonesia – sebuah pengantar

Bank Syariah merupakan topik yang hingga saat ini ramai diperbincangkan. Bahkan, kian hari kian meningkat grafiknya. Sub-topiknya pun beragam. Mulai dari prinsip kesyari’ahannya, hingga hal-hal menyangkut implementasi pada tataran pelaksanaan. Ditengah-tengah dialektika mengenai perbankan Syariah, dalam konteks Indonesia pertanyaanya adalah apa Visi dan Misi Bank Indonesia sebagai bank sentral terkait dengan dunia perbankan Syariah?

VISI dan MISI Bank Syariah Indonesia – sebuah kajian

VISI dan MISI Bank Syariah Indonesia
Sumber: diambil dari bundel laporan tahunan BI terkait perkembangan perbankan syari’ah
Pada gambar di atas tertulis bawa:

Visi BI terkait Bank Syari’ah Indonesia adalah

“Terwujudnya sistem perbankan syariah yang sehat, kuat dan istiqamah terhadap prinsip syariah dalam kerangka keadilan, kemaslahatan dan keseimbangan, guna mencapai masyarakat yang sejahtera secara material dan spiritual (falah)”

Misi BI terkait Bank Syari’ah Indonesia adalah

“Mewujudkan iklim yang kondusif untuk pengembangan perbankan syariah yang kompetitif, efisien dan memenuhi prinsip syariah dan prinsip kehati-hatian, yang mampu mendukung sektor riil melalui kegiatan berbasis bagi hasil dan transaksi riil dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional”
Saya berharap melalui artikel VISI dan MISI Bank Syariah Indonesia, diskusi-diskusi mengenai dunia perbankan syari’ah bisa lebih terarah, serta memberikan kontribusi positif atas pertumbuhan dunia perbankan syari’ah di Indonesia. Baik pada tataran prinsip-prinsip kesyari’ahannya, hingga pada wilayah implementasinya.
Berikutnya, kami akan membahas mengenai laporan tingkat pertumbuhan bank syari’ah di Indonesia. Data terakhir menyebutkan bahwa dilihat dari sisi aset, pertumbuhannya mencapai ±34% dibanding dengan tahun sebelumnya. Dari sisi pembiayaan, pertumbuhannya mencapai ±44% dengan NPF Gross (BUS dan UUS) yang terkendali. Dan ini berati bahwa kondisi bank syari’ah di Indonesia saat ini sangat baik, dengan tren pertumbuhan yang terus meningkat. Selebihnya, akan dipaparkan dalam artikel Pertumbuhan Bank Syariah di Indonesia 2014.
....Baca Selengkapnya